Kronologi Penutupan Paksa Sekretariat Mapala Unimed
KRONOLOGIS KEJADIAN PENUTUPAN DAN PEMBONGKARAN SECARA PAKSA DI SEKRETARIAT MAPALA UNIMED. JUMAT, 2 OKTOBER 2020.
Pada tanggal 9 September 2020 ada staf dari WR III UNIMED memberikan surat undangan perihal mensosialisasikan peraturan batasan waktu berkegiatan di seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa UNIMED (itu yang mereka bahasakan). Akan tetapi setelah dibaca dan dibedah oleh anggota Mapala Unimed ternyata isi surat itu perihal peringatan (Surat Peringatan I). Kami dari anggota Mapala Unimed melayangkan surat untuk audiensi perihal kegiatan (batasan waktu dan hari berkegiatan) kepada Rektor dan Wakil Rektor III. Akan tetapi surat yang kami layangkan tidak di respon baik oleh pihak Birokrasi. Pada tanggal 28 September 2020 tiba-tiba datang Surat Peringatan ke-II tanpa ada kejelasan yang pasti dan surat audiensi yang dilayangkan sama sekali tidak di respon dengan baik.
Tanggal 1 Oktober 2020 tepatnya pukul 18.48 WIB setelah anggota Mapala Unimed selesai melakukan kegiatan Training Of Trainer (TOT) dan bersiap-siap untuk pulang, pihak keamanan kampus (satpam) mendatangi Sekretariat Mapala Unimed berramai-ramai seperti ingin menyerang sehingga terjadi sedikit percekcokan dengan pihak keamanan tersebut. Lalu ketua umum dan sekretaris umum Mapala Unimed mendatangi pembina Mapala Unimed dan Kasubab Perlengkapan untuk mempertanyakan maksud dan tujuan dari satpam yang ber-ramai-ramai datang sehingga membuat anggota Mapala Unimed shock dan merasa terancam. Akan tetapi respon dari pembina Mapala Unimed diluar dugaan, beliau mengeluarkan kata-kata kasar yang seharusnya tidak pantas dia ucapkan sebagai Pembina dan tidak menunjukkan citra diri sebagai seorang Pembina.
Pada malam hari itu juga anggota Mapala Unimed melakukan aksi damai di depan gerbang 2 dan gerbang 4. Pada esok harinya, Jumat 2 Oktober 2020 pukul 14.00 WIB pihak keamanan kampus, Birokrasi dan oknum TNI serta Polisi ber ramai-ramai mendatangi Sekretariat Mapala Unimed untuk melakukan penggusuran tanpa adanya administrasi yang jelas sehingga terjadi perdebatan. Penggusuran tersebut dilakukan tanpa ada sosialisasi sebelumnya kepada pihak Mapala Unimed. Demi memperjuangkan hak sebagai anggota Unit Kegiatan Mahasiswa, Anggota Mapala Unimed tetap bertahan dikarekanakan tidak setuju dengan tindakan tersebut. Anggota Mapala Unimed mencoba bernegosiasi dengan pihak yang terkait akan tetapi mereka berbicara dengan nada yang tinggi dan terjadi perdebatan yang sangat alot. Pukul 14:23 terjadi tolak-tolak-an dan pemukulan yang dilakukan oleh pihak unimed kepada anggota Mapala Unimed yang akhirnya memakan korban dan kerugian material.
Lestari,
Gemipa,
Ok Bung !
Komentar
Posting Komentar